Pada suatu masa
Yang terbersit dalam isak
Menambah perihnya sukma
T’lah kutempuh sejuta jalan
T’lah kumasuki seribu lorong
Tuk dapatkan satu jawaban
Tapi semuanya…… Kosong
Mereka ingin aku pergi
Hempaskan indahnya bunga
Yang kurangkai dalam hati
Tiga tahun lamanya
Saat ada kata “ mengapa”
Dalam jiwa yang merana
Jawaban mereka tak ada beda
“ Indahnya bunga dunia ”
Kuuntai puisi ini
Sebagai suatu tanya
Teruntuk mereka semua
Khususnya yang paling kucinta
“ Bunda…. Haruskah bunga ini hancur ?”
Oleh: Robby Imando Situmorang de Poesis-IPS 06/07
Proficiat ya. Rindu kami pada gedung putih sedikit terobati. Salam untuk para seminaris, para guru, dan semua staf.
BalasHapusf. sihol siagian, probatorium '83
Saya bangga dengan website ini. Semoga dengan ini semua orang yang belum mengenal apa itu Seminari dengan mudah mencari informasi. Diharapkan juga media ini dapat menjadi sarana komunikasi antara para alumni dengan seminarist dan pengajar, antar umat simpatisan dengan pihak seminari, serta orang tua murid dengan pihak seminari. Mari kita manfaatkan dengan lebih intensif.
BalasHapusSemoga Seminari benar-benar menjadi persemaian para anak-anak yang berminat menjadi pastor.
Saya sungguh sangat bangga dengan semua yang ada di SEMINARI.
BalasHapusTapi adalah makin baik lagi dengan adanya website ini.
Dengan ini selain untuk berfikir lebih modern para putra seminari dan para alumni juga dapat lebih bersaing di kancah dunia modern ini.
"selamat atas prestasinya, DEO GRATIAS"