Hawa dingin menusuk-nusuk kulitku
Hingga ke tulangku….
Angan-angan cinta kutenun dibenakku
Juga di relung hatiku….
Mataku memandang, memandang fana
Pikirku melayang, melayang ke angkasa
Semua ini menyata di malam kala
Ketika rembulan tertawai duka
Sepuluh menit tak terasa berlalu
Tak kurasa, mataku sembab menahan pilu
Kembali kupandang rumah roboh yang membisu
Di sana bapa mamaku terbujur kaku
Kini semua terhembus sudah oleh angin buritan
Asa anganku telah robek oleh taring-taring keganasan
Harapan hidup di tepian bulan
Kini tinggal kenangan, tak terlukiskan
Karya : Kaisar.O.Sihombing, Probatorium-A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar